Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Gambaran dan Sifat-sifat Hari Kiamat

Alquran al-Karim dengan sangat jelas mengatakan bahwa berdirinya hari kebangkitan dan akhirat bukan semata-mata karena hidup kembalinya manusia dari kematian, melainkan bersamaan dengan beberapa fenomena yang akan terjadi. Di sini kami hanya akan menjelaskan beberapa di antaranya secara global.

1) Kondisi Bumi, Lautan dan Pegunungan

Di hari Kiamat nanti akan terjadi guncangan yang begitu dahsyat. Apa pun yang berada di atas bumi akan tenggelam ditelan bumi, dasar bumi akan terlihat dengan retakan-retakan bumi yang menganga lebar, kemudian jasad mayat-mayat akan berhamburan keluar dari perut bumi, begitu pula terjadi retakan-retakan yang lebar di lautan dan airnya pun akan mendidih serta berhamburan. Gunung-gunung terpelanting dari tempatnya dan bergerak-gerak tidak karuan, kemudian beterbangan bagaikan kapas lantas menjadi lebur seperti serpihan debu. Pada akhirnya semua itu akan membumbung di angkasa dan tidak menyisakan kecuali fatamorgana. (Lihat QS. al-Takwir, al-Zalzalah, al-Dukhan, al-Waqi’ah, dll)

2) Kondisi Langit dan Bintang-Bintang

Terjadi porak-poranda di angkasa, begitu pula letak bintang-bintang yang sudah lagi tidak beraturan dan tidak pada pada tempatnya. Langit menerima guncangan, getaran, hamburan, dan belahan. Angkasa tampak memerah bagaikan mawar dan minyak, dan menjadi seperti timah yang meleleh. Akhirnya menjadi asap yang melilit-lilit. Cahaya matahari dan bulan akan redup menghilang. Keteraturannya menjadi kacau-balau dan kemudian menabrak bumi. (Lihat QS. al-Qiyamah, al-Takwir, al-Infithar, al-Thur, al-Rahman, dll)

3) Tiupan Sangkakala

Dalam ayat maupun riwayat, yang termasuk dari tanda-tanda Kiamat adalah tiupan sangkakala. Tiupan itu dua kali. Yang pertama ialah tiupan kematian yang terjadi sebelum Kiamat menyeluruh. Yakni, sebelum terjadi Kiamat, akan terdengar suara begitu dahsyat oleh semua telinga makhluk yang mengakibatkan kematian mereka.

Dan dengan perantaraan itu hukum alam akan berantakan. Tiupan yang kedua ialah tiupan kehidupan yang menandai terjadinya Kiamat. Alam semesta akan terang dengan cahaya Tuhan. Semua manusia, bahkan hewan juga akan hidup dalam sekejap.

Baca: Penjelasan Alquran tentang Kebangkitan Jasmani dan Rohani di Hari Kiamat

Berkenaan dengan tiupan sangkakala Alquran mengabarkan, “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). [QS. al-Zumar: 68]

Sifat-sifat Hari Kiamat

Alquran menyebutkan beberapa nama dan sifat untuk hari Kiamat. Dari setiap nama dan sifat tersebut mengisyaratkan hakikat tersendiri. Beberapa nama serta sifat tersebut di antaranya adalah:

1) Yang pasti terjadi dan tidak ada keraguan

Alquran menyebutkan hari Kiamat sebagai perkara yang tidak sedikit pun terdapat keraguan dalam terjadinya. (QS. al-Ma’arij: 7)

2) Yang dekat

Alquran menyebutkan hari kiamat dengan sebutan yang dekat. Dalam sebagian ungkapan, Alquran menyebutnya dengan kata “besok” Karena realitas hari Kiamat bagi manusia itu begitu dekat, sehingga dapat disebut dengan kata “besok”. (QS. al-Waqi’ah:2; QS al-Hajj: 7)

3) Yang hak (hari kebenaran)

Alquran mengenal hari Kiamat sebagai hari kebenaran. Yakni, suatu hari yang mana kebenaran mutlak akan tampak dan tiada lagi tempat bagi kebatilan. Dan setiap orang akan mendapatkan haknya masing-masing. (QS. al-Naba: 39)

4) Berita besar

Salah satu sebutan Alquran untuk hari kiamat ialah berita besar, juga dikenal dengan ungkapan hari agung. Karena, di hari itu peristiwa-peristiwa besar akan terjadi. Demikian juga dengan sebutan hari yang besar. (QS. Shad: 67; QS. Yunus: 15; QS. Hud: 3)

5) Seruan bersama Imam

Hari Kiamat merupakan hari di mana setiap orang akan diseru dengan nama imam-nya. (QS. al-Isra: 71)

6) Panggilan

Peristiwa padang Mahsyar juga disebut hari saling memanggil (Yaum al-Tanad). Dinamai dengan hari panggilan lantaran ahli neraka berteriak dan memanggil­manggil ahli surga. (QS. al-A’raf: 50)

7) Lari dari kerabat, terputusnya hubungan, perpisahan

Alquran memperkenalkan hari Kiamat sebagai hari pelarian. Hari ketika manusia melarikan diri dari saudara, ibu, ayah, istri, dan anak-anaknya. Setiap orang sibuk dengan perkara masing-masing. Dengan ungkapan lain, hari itu adalah hari pemutusan segala jalinan. Jadi, ikatan kekeluargaan pun akan terputus di hari itu. (QS. Abasa: 7-34; QS. al-Mu’minun: 101)

8) Hari yang membuat tua

Hari Kiamat juga merupakan hari ketika anak-anak serta pemuda menjadi tua seketika. Kemungkinan sebabnya ialah begitu panjangnya kejadian hari Kiamat atau bisa jadi karena dahsyatnya peristiwa-peristiwa di hari itu. (QS. al-Muzammil: 17)

9) Tampaknya semua rahasia

Di hari Kiamat seluruh rahasia dan amal perbuatan manusia akan tampak jelas. Orang-orang beriman serta orang-orang yang jahat akan dikenali dengan tampang masing-masing. Catatan amal manusia terbuka gamblang, berupa catatan di mana semua amal tertulis di sana. Setiap orang akan melihat semua amal baik maupun buruk yang pernah ia kerjakan. (QS. al-Thariq: 9; QS. al-Takwir: 10; QS. Ali lmran: 30)

10) Tidak bermanfaatnya harta dan anak

Waktu Kiamat tiba, harta dan anak tidak memberikan manfaat apa pun. Yang dimaksud dari harta dan anak ialah hiasan duniawi. Satu-satunya hal yang dapat memberikan manfaat di akhirat adalah amal saleh. (QS. al-Syu’ara: 88-89)

11) Tidak diterimanya uzur dan alasan para penzalim

Segala macam uzur dan alasan dari orang-orang zalim tidak diterima di hari kiamat. Bahkan izin untuk menyampaikan uzur pun tidak akan diberikan kepada mereka. (QS. al-Rum: 57; QS. al-Mursalat: 36)

12)  Penyesalan

Manusia akan menyesal atas masa lalu yang ia lewati. Karena, dia menyadari kenapa umur yang begitu berharga dihabiskan dalam kebatilan dan kemaksiatan. Sampai-sampai orang yang merugi akan menggigit tangannya sendiri disebabkan penyesalan atas dirinya yang begitu mendalam. (QS. al-Haqqah: 50; QS. al-Furqan: 27-29)

*Disadur dari buku Panorama Pemikiran Islam – Ayatullah Jakfar Subhani

No comments

LEAVE A COMMENT