Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Kartun Anak: Imam Ali as. Blusukan di Kota Kufah

SAFINAH TV – Suatu saat Imam Ali bin Abi Thalib as. mendapati ada seorang perempuan sedang dalam kesulitan. Sembari membantu, Imam Ali as. mendengarkan keluh kesah sang perempuan yang merasa tiada khalifah setelah suaminya syahid dalam peperangan.

Bagaimanakah respon Imam Ali as. mendapati adanya keluh kesah dari sang janda?

Selamat menyaksikan.

Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as sebagai khalifah Rasulullah SAW, suatu hari berjalan di salah satu gang kota Kufah, ibukota pemerintahan Islam kala itu. Beliau melihat seorang wanita lemah membawa dua gerabah penuh air di kedua pundaknya. Wanita itu tak mampu lagi membawanya.

Imam Ali as pun menawarkan bantuan untuk membawakan dua gerabah tersebut hingga ke rumahnya. Di tengah perjalanan itu, Imam Ali as menanyakan tentang keadaannya. Sang wanita bercerita, “Suamiku pergi berjuang sebagai prajurit Amirul Mukminin dan menjadi martir di jalan Allah. Dia meninggalkan kepadaku anak-anak yatim yang masih kecil. Mereka belum mampu bekerja dan aku tidak memiliki penolong. Karena itulah aku terpaksa bekerja sebagaimana engkau saksikan, wahai hamba Allah yang saleh.”

Setelah sang wanita sampai di rumahnya, Imam Ali as meninggalkannya. Imam Ali as pun tidak lama kembali dengan membawa sekeranjang penuh makanan. Beliau mengetuk pintu dan sang wanita menjawabnya penuh takjub.

“Siapa yang mengetuk pintu? Siapakah gerangan yang mengingat kami di saat orang-orang tak peduli.”

Imam Ali as menjawab, “Saya wahai hamba Allah. Saya yang telah membawakan dua gerabahmu, tadi. Mohon bukalah pintu ini! Saya membawa sesuatu untuk anak-anakmu.”

Sang wanita berkata, “Semoga Allah meridaimu, wahai saudaraku. Andai engkau tidak ada, niscaya akuĀ  telah putus asa dari Kufah dan seluruh penduduknya. Sesungguhnya kesulitanku tidak pernah teratasi bahkan dari khalifah sekalipun.”

Imam Ali as berurai air mata sambil menatap anak-anak yatim tengah menanti makanan yang ada di dalam di dalam keranjang. Mereka tertawa lepas.

Seorang tetangga wanita pun mendengar tawa mereka sehingga menengok yang terjadi di balik dinding mereka. Alangkah terkejutnya sang tetangga itu saat melihat Imam sendiri yang sedang memberi makan salah satu anak kecil dengan tangannya yang mulia itu. “Celakalah Anda, nyonya! Demi Allah, sesungguhnya dia Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib!”

Sang wanita miskin ini lebih terperanjat. Dia merasa berdosa atas yang telah dia katakan sebelumnya. Dia pun berkata dengan nada merendah, “Alangkah malunya diriku, wahai Amirul Mukminin!”

Imam Ali as pun mengangkat wajahnya seraya berkata, “Sebaliknya, akulah yang malu pada anak-anak ini yang selama ini aku memohon kepada Allah SWT agar menolongku dalam menunaikan hak-hak mereka.”

Maka sang wanita menadahkan tangannya ke atas langit seraya mengulang-ulang, “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan khalifah kami tidak menindas kaum fakir miskin.”[*]

Video lain:

Imam Ali as dan Balasan Kebajikan yang Berlipat Ganda
Kartun Anak: Imam Hasan as. Memerdekakan Budak
Kisah Teladan Sayidah Fathimah Az-Zahra as Penghulu Wanita Alam Semesta

Baca Kisah Teladan Imam Ali bin Abi Thalib as. di Safinah-Online.com dengan mengeklik tautan berikut:

4 Kisah Keutamaan Imam Ali bin Abi Thalib a.s. (Bagian Pertama) []

Fatimah Putri Nabi dan Wahyu []

Munajat Imam Ali Bin Abi Thalib as. []

4 Kisah Keutamaan Imam Ali bin Abi Thalib a.s. (Bagian Terakhir) []

Selamat Membaca!

Anda dapat mengikuti kami di:
Instagram: https://instagram.com/SafinahOnline
Facebook: https://Facebook.com/SafinahOnline
Telegram: https://Telegram.me/SafinahOnline
Twitter: https://Twitter.com/SafinahOnline
Vidio: https://vidio.com/@SafinahOnline

Written by
No comments

LEAVE A COMMENT