Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Sabda Rasulullah Saw tentang Sifat, Kedudukan, dan Nasib Orang-orang Syiah

Syaikh Shaduq meriwayatkan di dalam kitabnya al-Majalis, majelis ke-83, dari ayahnya, dari Sa’ad bin Abdullah, dari Ahmad bin Muhammad bin Khalid, dari Qasim bin Yahya, dari kakeknya Hasan bin Rasyid, dari Abu Abdullah Ja’far bin Muhammad a.s., dari ayah-ayahnya, dari Amirul Mukminin a.s. yang berkata bahwa Rasulullah Saw telah bersabda di atas mimbarnya:

“Wahai Ali, sesungguhnya Allah Swt telah menganugerahimu kecintaan orang-orang miskin dan orang-orang tertindas yang ada di bumi. Aku puas mereka menjadi saudaraku dan mereka puas engkau menjadi pemimpin mereka. Sungguh berbahagia orang yang mencintaimu dan membenarkanmu, dan sungguh celaka orang yang membencimu dan mengingkarimu.

Wahai Ali, engkau mengetahui umat ini. Siapa yang mencintaimu maka dia akan menang dan siapa yang membencimu maka dia akan binasa.

Wahai Ali, aku kota ilmu dan engkau adalah pintunya. Apakah sebuah kota boleh didatangi selain dari pintunya?

Wahai Ali, para pecintamu adalah setiap orang yang selalu bertobat dan menjaga diri, serta setiap orang yang berpakaian lusuh. Jika mereka bersumpah kepada Allah maka mereka akan menepati janjinya. Saudaramu adalah setiap orang yang suci dan bersungguh-sungguh, yang mencintai dan membenci karenamu, yang hina di hadapan makhluk namun mempunyai kedudukan yang agung di sisi Allah.

Baca: Ucapaan Rasulullah Saw Setelah Diangkat Menjadi Nabi

Wahai Ali, para pecintamu adalah tetangga Allah di surga Firdaus. Mereka tidak menyesali dunia yang telah mereka tinggalkan. Aku adalah penolong orang yang menolongmu dan aku adalah musuh orang yang memusuhimu.

Wahai Ali, siapa yang mencintaimu berarti dia telah mencintaiku dan siapa yang membencimu berarti dia telah membenciku. Saudara-saudaramu adalah orang-orang yang kering bibirnya dan tanda kesalihan dapat dikenali pada wajah mereka.

Wahai Ali, perangmu adalah perangku dan perdamaianmu adalah perdamaianku, dan perangku adalah perang Allah. Siapa yang berdamai denganmu maka dia telah berdamai denganku, dan siapa yang berdamai denganku maka dia telah berdamai dengan Allah.

Wahai Ali, beritakanlah kabar gembira kepada saudara-saudaramu bahwa Allah Swt telah meridai mereka manakala Dia meridaimu menjadi pemimpin mereka dan mereka rida engkau sebagai pemimpin.

Wahai Ali, engkau adalah Amirul Mukminin dan Pemimpin orang-orang terkemuka. Pengikutmu adalah orang-orang pilihan. Sekiranya tidak ada engkau dan pengikutmu maka agama Allah Azza Wajalla tidak akan tegak berdiri. Sekiranya tidak ada seorang dari kalian di muka bumi maka Allah tidak akan menurunkan setetes pun hujan dari langit.

Wahai Ali, engkau mempunyai perbendaharaan di surga, dan engkau adalah Zulkarnainnya, dan pengikutmu dikenal sebagai kelompok Allah Aaza Wajalla. Engkau dan para pengikutmu adalah orang-orang yang menegakkan keadilan dan makhluk pilihan Allah Swt.

Wahai Ali, aku adalah orang pertama yang keluar dari dalam tanah (kubur), dan engkau bersamaku, kemudian baru seluruh makhluk yang lain. Engkau dan pengikutmu berada di sisi telaga. Kalian memberi minum orang yang kalian cintai dan tidak memberi minum orang yang kalian benci. Dan kalian aman pada hari ketakutan yang dahsyat (Hari Kiamat) di bawah naungan ‘Arsy. Saat itu manusia ketakutan sedangkan kalian tidak ketakutan, saat itu manusia bersedih sedang kalian tidak bersedih. Pada kalian turun ayat ini: ‘Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan [dari neraka]’ (QS. al-Anbiya: 101). Pada kalian juga turun ayat berikut, ‘Ketakutan yang dahsyat tidak membuat mereka merasa sedih, dan para malaikat akan menyambut mereka (dengan ucapan), Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.’ (QS. al-Anbiya: 103)

Wahai Ali, engkau dan syiahmu (pengikutmu) dicari-cari di tempat perhentian sementara kalian hidup penuh kenikmatan di surga. Sesungguhnya para malaikat sangat rindu kepada kalian, dan sesungguhnya para malaikat pembawa ‘Arsy dan para malaikat muqarrab berdoa khusus untuk kalian. Mereka memohon kebaikan kepada Allah bagi para pecintamu dan merasa senang dengan apa yang diberikan Allah kepada para pecintamu, sebagaimana keluarga merasa senang dengan kedatangan anggota keluarga yang sudah lama pergi.

Wahai Ali, para syiahmu (para pengikutmu) adalah orang-orang yang takut kepada Allah di saat sendiri dan memurnikan kecintaan kepada-Nya dengan terang-terangan. Para pengikutmu adalah orang-orang yang berlomba dalam menggapai derajat di sisi Allah, dan kelak mereka mereka menemui Allah Swt dalam keadaan tidak mempunyai dosa.

Wahai Ali, amal perbuatan para pengikutmu diperlihatkan kepadaku pada setiap hari Jumat. Aku merasa senang dengan amal salih mereka yang sampai kepadaku dan memohonkan ampunan bagi kesalahan-kesalahan mereka. Namamu dan nama para pengikutmu disebut-sebut dengan penuh kebaikan di dalam Taurat sebelum mereka diciptakan, dan begitu juga di dalam Injil. Para Ahlulkitab memberitahumu tentang Eliya meski engkau mengetahui isi Taurat. Mereka mengagungkan Eliya. Apa yang mereka ketahui tentang Eliya dan para pengikutnya adalah apa yang mereka temukan di dalam kitab-kitab mereka.

Baca: Sejarah Gemilang Perjuangan Keluarga Rasulullah

Wahai Ali, sesungguhnya nama baik para sahabatmu di langit lebih besar dari nama baik mereka di kalangan penghuni bumi, maka bergembiralah kalian dengan hal itu dan lebih bersungguh-sungguhlah. Sesungguhnya roh para pengikutmu naik ke langit di saat mereka tidur dan meninggal dunia, lalu para malaikat melihat kepadanya dengan penuh kerinduan sebagaimana manusia melihat hilal, disebabkan mereka melihat kedudukannya yang begitu tinggi di sisi Allah Swt.

Wahai Ali, katakan kepada para sahabatmu yang mengenalmu supaya mereka menjauhi perbuatan yang dilakukan musuh mereka. Tidak ada satu malam dan satu hari pun yang terlewat melainkan rahmat Allah SWT selalu menyelimuti mereka. Karena itu, hendaknya mereka menjauhi dosa.

Wahai Ali, Allah Swt sangat marah kepada orang yang membenci para pengikutmu, berlepas diri dari mereka, menggantimu dan mengganti mereka, cenderung kepada musuhmu, meninggalkanmu dan para pengikutmu, lebih memilih kesesatan, menyatakan perang kepadamu dan kepada para pengikutmu, dan membenci kita Ahlulbait dan orang yang membantumu, menolongmu, memilihmu dan mengorbankan jiwa dan hartanya di jalan kita Ahlulbait.

Wahai Ali, sampaikan salamku kepada mereka, meski aku tidak berjumpa dengan mereka dan mereka tidak berjumpa denganku. Beritahu mereka bahwa mereka adalah saudara-saudara yang aku rindukan. Maka hendaknya mereka menyampaikan ilmuku kepada generasi-generasi sesudahku, berpegang teguh kepada tali Allah, dan bersungguh-sungguh dalam melakukan amal perbuatan. Kita tidak akan mengeluarkan mereka dari petunjuk kepada kesesatan. Dan beritahu mereka bahwa Allah Swt rida kepada mereka, membanggakan mereka di hadapan para malaikat, memandang mereka dengan penuh rahmat pada setiap hari Jumat, dan memerintahkan para malaikat untuk memohonkan ampunan bagi mereka.

Karena itu, sayangilah mereka, dan merasa puaslah dengan mereka. Karena Allah Swt telah memilih mereka di antara makhluk-Nya untuk menerima ilmu-Nya yang ada pada kita, menciptakan mereka dari tanah kita, menitipkan rahasia kita kepada mereka, mengokohkan hati mereka dalam mengenal hak-hak kita, melapangkan dada mereka, dan menjadikan mereka berpegang teguh kepada tali kita. Mereka tidak mengutamakan penentang kita atas kita meski dunia harus lenyap dari mereka.

Baca: Sabda Rasulullah Saw yang Menjelaskan 103 Sifat Orang Mukmin

Allah telah menolong mereka dan menempatkan mereka pada jalan petunjuk, maka mereka pun berpegang teguh kepadanya. Sementara itu, manusia lain berada dalam kesesatan, mereka kebingungan diliputi hawa nafsu, buta dari hujjah dan apa yang datang dari Allah Swt. Mereka melewati pagi dan sore hari dalam murka Allah Swt. Sementara para pengikutmu berada di jalan kebenaran dan istiqomah. Mereka tidak bersahabat dengan orang yang menentangmu. Dunia bukan bagian dari mereka dan mereka bukan bagian dari dunia. Mereka adalah pelita-pelita kegelapan, mereka adalah pelita-pelita kegelapan, mereka adalah pelita­pelita kegelapan.”

*Syaikh Musa Zanjani – Madinah Balaghah, Kumpulan Khotbah, Surat dan Ucapan Nabi Muhammad Saw

No comments

LEAVE A COMMENT