( وَمَن يَخۡرُجۡ مِنۢ بَيۡتِهِۦ مُهَاجِرًا إِلَى ٱللهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ يُدۡرِكۡهُ ٱلۡمَوۡتُ فَقَدۡ وَقَعَ أَجۡرُهُۥ عَلَى ٱللهِۗ وَكَانَ ٱللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا )
Sesiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. An-Nisa’ [4]: 100)
Sebelum melangkahkan kaki kita untuk beraktifitas, sejenak kita berniat dengan tulus demi meraih rida Allah dan Rasul-Nya. “Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berhijrah menuju Allah dan Rasul-Nya. Mudahkanlah kami meraih syahadah di jalan ini.”[*]
Baca: Makna Syahadah dan Kontemplasinya
Baca: Apa Sebab Orang Masuk Surga?