Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

Sosok Ayatullah Gulpaigani (Bagian Terakhir)

Karya Ilmiah

Syeikh Luthfullah Shafi Gulpaigani termasuk penulis produktif yang menghasilkan lebih dari delapan puluh judul kitab yang telah diterbitkan dalam bahasa Persia dan bahasa Arab, bahkan sebagian karya tulisnya telah diterjemahkan juga dalam bahasa Inggris dan Urdu, bahkan sebagian karyanya dianugerahi dan dipilih sebagai “the best yearbook” (kitab terbaik tahunan), seperti kitab “wilayah” dan kitab “mahdawiyyat”. Beliau juga menulis pelbagai makalah dan syair-syair yang dipublikasikan di pelbagai majalah dan media cetak.

Sebagian Kitab

1-Sebagian karya ilmiah beliau ialah: «منتخب الاثر فی الامام الثانی عشر» yang merupakan buku tentang Imam Kedua belas yang ditulis dalam sepuluh pasal.

Bagian utama buku ini membahas nas-nas yang terkait dengan Imam kedua belas Imam, dalil-dalil yang berhubungan dengan Imam Kedua belas, sejarah kehidupan dan bagaimana kemunculan Imam Mahdi. Buku ini telah diterbitkan pada tahun 1380 Hijriah Syamsiah dalam tiga jilid yang terdiri dari 1400 halaman. Buku ini kemudian terpilih sebagai buku tahunan terbaik dan sebagai buku pilihan terbaik yang bertemakan Imam Mahdi. (Baca: Kelahiran Imam Mahdi dalam Catatan)

2-«الاحکام الشرعیة ثابتة لا تتغیر» merupakan sebuah risalah yang ditulis dalam bahasa Arab sebagai jawaban atas makalah yang ditulis oleh Dr. Abdul Mun’im al-Namir di Majalah berbahasa Arab yang bernama al-Kuwaitiyyah.Dr. Abdul Mun’im al-Namir berusaha untuk membuktikan ketidaktetapan hukum-hukum penting Islam, dan kitab Ayatullah Luthfullah Shafi Gulpaigani mengisyaratkan kecampuradukan antara hukum syar’i dan fatwa dan memperinci antara hukum-hukum yang tetap dan yang berubah. Kitab ini diterbitkan pada tahun 1412 Hijriah oleh penerbit Darul al-Qur’an al-Karim.

3-«التعزیر، احکامه و ملحقاته» merupakan sebuah buku penelitian dalam bidang fikih yang terkait dengan masalah-masalah dan cabang-cabang ta’zir (hukuman) dan sistem pidana Islami dan hubungannya dengan pemerintahan dan wewenang wali faqih yang dicetak pada tahun 1404 Hijriah yang terdiri dari 152 halaman.

4- «اوقات الصلوات» termasuk karya fikih Ayatullah Luthfullah Shafi Gulpaigani yang ditulis dalam bahasa Arab untuk menjelaskan waktu-waktu shalat di pelbagai penjuru dunia dan buku ini dicetak pada tahun 1407 Hijriah. (Baca: Isa Al-Masih akan Turun dan Shalat di Belakang Imam Mahdi AF.)

5- «بیان الاصول» merupakan catatan-catatan pinggir dan komentar-komentar atas pelajaran Ayatullah Sayed Husain Burujerdi yang ditulis dalam bahasa Arab dan diterbitkan pada tahun 1428 Hijriah.

6- «ثلاث رسائل فقهیة» adalah tiga risalah fikih dalam bab Qadha yang ditulis dalam bahasa Arab dan diterbitkan pada tahun 1416 Hijriah.

7- «ضرورة وجود الحکومة او ولایة الفقهاء فی عصر الغیبة» adalah sebuah karya yang menegaskan perihal–dengan memanfaatkan dalil-dalil aqli (rasional) dan naqli (hadis dan Alquran)–urgensi penerapan wilayah (wewenang) fakih di zaman ghaibah (gaibnya Imam Mahdi) supaya tidak terjadi penonaktifan hukum-hukum fikih dan sosial.

8- «فروغ زیارت» berisi lantunan-lantunan kasidah dan syair-syair pujian Ayatullah Luthfullah Shafi Gulpaigani untuk memuji para imam ahlulbait dan para ulama dan sebagian kasidah itu tentang pujian kepada Fatimah Ma’sumah yang ditulis di seblah makam Fatimah Ma’shumah di kota suci Qum. (Baca: Imam Ali Khamenei, Dari Kamar Hauzah Hingga Wali Faqih)

Makalah dan Syair

Ayatullah Luthfullah Shafi di samping menulis pelbagai kitab, beliau juga mempublikasikan pelbagai makalah dan syair-syair di pelbagai media massa. Di antara makalah yang ditulisnya adalah makalah tentang pemerintahan Islami menurut Alquran yang diterbitkan oleh Kitab khaneh Masjid A’zham, Qom, tahun 1344 Hijriah Syamsiah dan syair dengan judul “Manzhumah Ahli Del” yang dicetak pada tahun 1390 Hijriah di Majalah Pasdare Islami.

Sebagian makalah yang ditulisnya adalah karena memenuhi permintaan Ayatullah Burujerdi seperti makalah sebagai jawaban atas tulisan salah satu tokoh India yang mengklaim bahwa ajaran Islam dipengaruhi oleh agama Budha. Dan sebagian makalah beliau lagi sebagai respon atas tulisan Syekh Mahmud Syaltut yang mengkritisi istikharah dalam pandangan madrasah ahlul bait. Syekh Syaltut menafsirkan ayat إن تستقسموا بالازلام   (Dan diharamkan juga mengundi nasib dengan anak panah)[1] sebagai istikharah yang dipraktikkan oleh madrasah ahlulbait dan itu dianggapnya termasuk istiqsam bil azlam.

Pandangan Politik dan Sosial

Ayatullah Luthfullah Shafi Gulpaigani menganggap bahwa fitnah ISIS adalah fitnah yang dibuat untuk merusak citra Islam dan beliau mengatakan: “ISIS justru merusak citra agama Islam yang mestinya menjadi pelindung perdamaian dan persahabatan serta pertolongan terhadap orang-orang yang lemah justru dipandang sebagai agama yang menyakiti dan mengganggu di mata masyarakat dunia.

Beliau menegaskan perihal perluasaan dan pengembangan universitas khusus wanita dan pemisahan laki-laki dan perempuan di universitas. [Abu Qadiran]

[1] QS.al Maidah, ayat: 3

Baca: “Sosok Ayatullah Subhani

 

No comments

LEAVE A COMMENT