Bulan Ramadan, musim semi Al-Quran. Sepatutnya kita kembali mengisi hari-hari kita dengan perenungan dari ayat-ayat suci Al-Quran. Tiga ayat berikut ini mengenai suksesnya Nabi Nuh a.s. dalam menghadapi kaumnya. Apakah proses itu telah selesai? Allah Swt berfirman, فَاِذَا اسۡتَوَيۡتَ اَنۡتَ وَمَنۡ مَّعَكَ عَلَى الۡـفُلۡكِ فَقُلِ الۡحَمۡدُ لِلّٰهِ
Sebagai sebuah tradisi, Festival Al-Quran diselenggarakan pada setiap awal bulan Ramadan. Kali ini, Festival Al-Quran (25/04) dihadiri oleh Imam Ali Khamenei dan disiarkan melalui layar televisi. Sejumlah qari’ unggulan turut hadir. Imam Ali Khamenei juga memberikan wejangan kepada lembaga nasional penanggulangan Covid-19. Pada penutup acara ini, Imam
Pada Setiap Zaman Ada Seorang Imam yang Menjadi Saksi atas Umatnya Ayat Pertama فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِن كُلِّ أمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَ جِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاء شَهِيدًا Dan bagaimanakah jika Kami mendatangkan seorang saksi dari setiap umat dan Kami mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka(?) (QS. An-Nisā’ [4]:41) Ayat Kedua وَ
Di antara yang khas dan paling mencolok dalam akidah Islam mazhab Ahlulbait adalah tentang Imam Mahdi yang dijanjikan, yaitu keyakinan pada sosok yang mewujud pasti, sedang gaib dan jelas identitasnya. Dialah Imam ke-12 dari keturunan suci Nabi Muhammad Saw. Dia telah lahir secara nyata ke
Tips terbaik untuk manajemen penghasilan dan belanja itu sebagaimana yang digariskan Al-Qur'an: وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُواْ لَمۡ يُسۡرِفُواْ وَلَمۡ يَقۡتُرُواْ وَكَانَ بَيۡنَ ذَٰلِكَ قَوَامٗا Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ Jika kalian merasa ragu pada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami maka buatlah sebuah surah yang menyerupainya, dan ajaklah saksi-saksi kalian selain Allah, jika kalian
Ayat Ketiga إِلَّا تَنفِرُواْ يُعَذِّبۡكُمۡ عَذَابًا أَلِيمٗا وَيَسۡتَبۡدِلۡ قَوۡمًا غَيۡرَكُمۡ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيۡـٔٗاۗ وَٱللهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ Jika kamu tidak berangkat (untuk berperang), niscaya Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan merugikan-Nya sedikit pun.
فَصَبۡرٌ جَمِیْلٌ ۖ وَٱللهُ ٱلۡمُسۡتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ "..maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku). Dan hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.” (QS. Yusuf [12]: 18] Alqur'an menekankan perkara kesabaran setelah mengisahkan peristiwa berkaitan hakikat kehidupan. Seolah-olah Allah Swt menyampaikan pesan kepada
نَارُ ٱللهِ ٱلۡمُوقَدَةُ ٱلَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡئِدَةِ (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang membakar sampai ke hati. (QS. Al-Humazah [104]: 7) Allah Swt menyifati neraka ini membakar hati. Alqur'an menyebut hati bukan bagian tubuh yang lain, karena ia merupakan wadah keimanan dan kebaikan pada manusia
Ketika menelaah ayat-ayat Alqur'an yang membincang pergantian kaum, kita akan mendapati bahwa ayat tersebut merujuk kepada bangsa Yaman atau pun Persia. Kini, dua bangsa ini tampil menghadapi koalisi Zionis sebagai konfirmasi hal itu. Ayat Pertama Setelah mewanti-wanti agar tidak turut serta dalam koalisi dengan Zionis pada ayat
