Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomeView All Posts (Page 219)

View All Posts

Ziyârah arti kebahasaannya adalah qashd; bermaksud dan menuju, dan mazâr (sebagai mashdar/asal kata) adalah tempat ziarah. Ziarah secara urf (tradisi yang sah) ialah menuju yang diziarahi dalam memuliakan dia dan bercengkrama dengannya. Hubungan atau keterikatan seseorang dengan para pendahulunya, kerabat dan sahabat dekatnya adalah hal yang

Pengetahuan dan kecenderungan manusia melampaui batas-batas: -Inderawi dan material -Partikular dan personal -Lokal -Kondisional atau temporal Pengetahuan manusia melewati “kulit” sesuatu, menembus isi; esensi dan subtansi sesuatu serta apapun yang terkait dengannya. Ia singkap masa lalu dan pikirkan masa depan. Pandangannya jauh, luas luas dan dalam. Nalarnya sampai pada soal

وَإذا أَخَذَ رَبُّكَ مَن بَني آدَمَ مِن ظُهُورِهِم ذُرّيّتَهُم وَأَشهَدَهُم عَلَى أَنفسِهِم أَلَستُ بِرَبِّكُم؟ قَالُوا بَلى، شَهِدنَا أَن تَقُولُوا يَومَ القِيَامَةِ إنّا كُنَّا عَن هذَا غَافِلينَ أَو تَقُولُوا إنَّمَا أَشرَكَ آبَاؤنَا مِن قبلُ وَكُنّا ذُرّيّة مِن بَعدِهِم أَفَتُهِلكُنَا بِمَا فَعَلَ المُبْطلُون “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan

Al-Wasysya bertanya kepada Imam Ali al-Ridha as, “Apakah Allah melimpahkan perkara kepada hamba-hambaNya?” Beliau menjawab; “Allah terlalu mulia untuk demikian.” Al-Wasysya bertanya lagi, “Lantas apakah Allah memaksa mereka berbuat maksiat?” Beliau menjawab; الله أعدل وأحكم من ذلك  قال الله : يابن آدم أنا أولى بحسناتك

بسم الله الرحمن الرحيم Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang إلهِي لَيْسَ لِي وَسِيلَةٌ إلَيْكَ إلاَّ عَواطِفُ رَأفَتِكَ، وَلا لِي ذَرِيعَةٌ إلَيْكَ إلاَّ عَوارِفُ رَحْمَتِكَ، وَشَفاعَةُ نَبِيِّكَ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ، وَمُنْقِذِ الأُمَّةِ مِنَ الْغُمَّةِ، فَاجْعَلْهُما لِي سَبَباً إلى نَيْلِ غُفْرانِكَ، وَصَيِّرْهُمَا لِي وُصْلَةً إلَى الْفَوْزِ بِرِضْوانِكَ، وَقَدْ

بسم الله الرحمن الرحيم Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang إلهِي مَنْ ذَا الَّذِي ذَاقَ حَلاوَةَ مَحَبَّتِكَ، فَرامَ مِنْكَ بَدَلاً؟ وَمَنْ ذَا الَّذِي أَنِسَ بِقُرْبِكَ، فَابْتَغَى عَنْكَ حِوَلاً؟ Ilahi Apakah orang yang telah mencicipi manisnya cinta-Mu akan menginginkan pengganti selain-Mu Apakah orang yang telah bersanding di samping-Mu akan mencari penukar selain-Mu إلهِي

Apa yang dapat dimengerti dari ungkapan “lebih luas daripada langit dan bumi” ialah satu di antara dua hal yang sama benarnya sebagai berikut; Pertama, Allah SWT membekali manusia dengan kemampuan untuk berbuat atau tidak berbuat, dan mencurahkan kepadanya kemampuan demikian pada pada setiap saat. Manusia kemudian