Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomeView All Posts (Page 231)

View All Posts

Hadis sahih lain yang menunjukkan kelapangan waktu taubat, betapapun kesegeraan bertaubat merupakan kewajiban, ialah riwayat dari Muhammad bin Muslim bahwa Imam Abu Jakfar alias Imam Muhammad al-Baqir as berkata kepadanya; يا محمّد بن مسلم ذنوب المؤمن إذا تاب منها مغفورة له، فليعمل المؤمن لما يستأنف بعد

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ لِبَاسًا, وَ النَّوْمَ سُبَاتًا, وَ النَّهَارَ نُشُوْرًا, لَكَ الْحَمْدُ أَنْ بَعَثْتَنِي مِنْ مَرْقَدِي, وَ لَوْ شِئْتَ جَعَلْتَهُ سَرْمَدًا, حَمْدًا دَائِمًا لاَ يَنْقَطِعُ أَبَدًا, وَ لاَ يُحْصِي لَهُ الْخَلاَئِقُ عَدَدًا  Bismillâhir rahmânir rahîm. Alhamdu lillâhil ladzî ja‘alal laila libâsâ,

Beberapa ayat suci al-Quran al-Karim menyertai kata taubat dengan frasa amal salih. Karena itu, ayat-ayat tersebut bisa jadi mengisyaratkan pada syarat taubat berupa penunaian dan penebusan hak Allah atau hak orang lain yang telah diabaikan. (Baca sebelumnya: Rukun dan Syarat Taubat-2) Ayat-ayat itu antara lain firman-firman Allah

Pada persalinan Sayyidah Maryam yang diabadikan dalam AlQuran, Allah Swt dengan mengisyaratkan perawatan ibu pasca melahirkan: وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا Dan goyanglah pangkal pohon kurma

Oleh: Ustadz Husein Alkaff, MA* “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila