Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
 

10 Kemuliaan Sayyidah Zainab A.S. (2)

Tak terasa waktu sangat cepat berlalu, hari Arba’in pun segera tiba, aku lihat adik- adik di musholla semakin semangat berlatih drama, mereka memperagakan para tawanan yang diarak dan disiksa dari  Karbala menuju istana Yazid bin Muawiyah.

Di sela-sela  istirahat aku menghampiri mereka dan berkata: Semoga Sayyidah Fathimah as dan Sayyidah Zainab as menerima ucapan bela sungkawa  kita dan mereka bahagia melihat persembahan adik-adik semua. (Baca: Kemuliaan Sayyidah Zainab a.s.- Bag.1)

Kak, tolong  lanjutin cerita yang kemaren dong, pinta salah satu dari mereka.

Siap, adik-adik ingin tahu lebih banyak tentang Sayyidah Zainab as?

Sebenarnya kalau igin membahas satu persatu keutamaan Sayyidah Zainab as, maka tidak ada habisnya bahkan tidak ada yang mampu, tapi kakak akan menjelaskan semampunya sehingga kita mengenal beliau lebih jauh dan berusaha meneladaninya.

Keutamaan beliau yang lain diantaranya adalah:

4- Kehormatan dan Kesucian

Kehormatan, harga diri dan kesucian adalah perhiasan wanita  yang sangat berharga. Sayyidah Zainab meneladani akhlak  ayahanda dan ibundanya. Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, “Orang yang menjaga kehormatannya hampir mencapai derajat malaikat.”

Dalam kondisi tersulit sekalipun, Sayyidah  Zainab  menjaga kehormatannya. Saat dalam perjalanan dari Karbala menuju Syam, beliau lebih memperhatikan kehormatan, harga diri dan kesuciannya. Para ahli sejarah menulis: “Zainab selalu menutupi wajah dengan telapak tangannya, karena penutup wajah beliau telah dirampas.” (Baca: Budaya Arbain dan Jabir Al-Anshari)

Untuk menjaga batas-batas rasa malu dan kehormatan, Sayidah Zainab berteriak lantang kepada Yazid: Wahai Ibnu Thulaqa’,(putera orang-orang yang dibebaskan dari pembalasan dan tawanan) apakah adil engkau menyimpan isteri dan budak perempuanmu di istana, sementara engkau mempertontonkan puteri-puteri Nabi saw sebagai tawanan? Engkau robek kain penutup mereka dan menampakkan wajah mereka (di hadapan semua orang).

Adik-adikku bagaimana dengan kita yang mengaku mencintai beliau? Diantara kita masih banyak yang berani membuka aurat karena kepanasan atau alasan lainnya, sebagian dari kita meremehkan hijab atau bahkan melepaskan hijabnya karena urusan dunia.

Zainab Kubra5- Pembela Sejati Wilayah

Sayidah Zainab hidup sezaman dengan 7 orang maksum.  Beliau pembela sejati imamah dalam seluruh sisinya (tunduk dan taat mutlak kepada imam, mengenalkan wilayah, berkorban di jalannya dan…).

Beliau mengambil pelajaran ini dari ibundanya,  Fathimah Zahra yang rela berkorban untuk melindungi imamnya, yaitu Imam Ali as. Pelajaran itu ditunjukkannya dengan sangat baik di medan Karbala, saat menjadi tawanan, dihadapan Ibnu Ziyad atau Yazid dan setiap tempat dan kesempatan. (Baca: 4 Kisah Menarik Imam Ridha a.s.)

Bahkan beberapa kali melindungi Imam Sajjad dari pembunuhan, baik pada hari Asyura, setelah kejadian Asyura atau saat dihadapan Ibnu Ziyad yang telah memerintahkan untuk membunuh Imam Sajjad.

6- Pengibar Semangat dan Pelipur Lara

Salah satu sifat menonjol Sayyidah Zainab adalah pengibar semangat orang-orang dekat beliau. Setelah ditinggal oleh Ibundanya, beliau hidupkan semangat sang ayah dan saudara-saudaranya. Beliau kobarkan semangat Imam Husain as setelah ditinggal Imam Hasan as. Sifat ini tampak jelas setelah syahadah Imam Husain as, yaitu pada masa menjadi tawanan. Beliau juga menjadi pelipur lara dan penyemangat Imam Ali Zainal Abidin as.

7- Kesabaran

Kesabaran  Sayyidah Zainab berada di puncak kesempurnaan. Kesabaran beliau dapat dilihat saat tragedi Karbala. Beliau bersabar, rela dan berpasrah kepada Allah swt. (VIDEO – Sayidah Zainab Puncak Kesabaran)

Dihadapan Ibnu Ziyad, saat dikatakan: Bagaimana engkau melihat perbuatan Allah terhadap saudaramu, Husain dan ahlul baitmu?, beliau as dengan tenang dan penuh kesabaran  menjawab: Aku tidak melihatnya kecuali  keindahan.

8- Pengorbanan

Sayidah Zainab bersedia berkorban apa saja untuk orang lain. Pada tragedi Karbala, bahkan beliau tidak meminum air yang menjadi bagiannya. Beliau berikan air kepada anak-anak kecil. saat diarak bak tawanan, beliau as membagikan makanannya kepada anak-anak yang kelaparan. Bahkan selalu menjadi tameng anak-anak saat mereka akan dicambuk.

9- Keberanian

Zainab

Sayidah Zainab tumbuh besar dalam didikan keluarga pemberani. Beliau mewarisi keberanian sang ayah. Oleh karenanya, beliau dijuluki sebagai srikandi Bani Hasyim. Beliau tidak takut dengan kilatan pedang. (Baca: Yazid Pembunuh Imam Husain a.s.)

Di hadapan Ibnu Ziyad yang saat itu memiliki berbagai kekuatan, Sayidah Zainab tidak merasa gentar. Bahkan beliau menyebut Ibnu Ziyad sebagai orang fasik dan fajir.

10- Kecerdasan dan Kejeniusan

Suatu hari, Amirul Mukminin Ali as duduk bersama dua anak beliau yang masih kecil, yaitu Abul Fadl Abbas dan Zainab.

Imam Ali as berkata kepada Abul Fadl: Katakan! Satu. Abul Fadl mengatakannya.

Kemudian Imam Ali as melanjutkan, Katakan! Dua.

Abul Fadl menjawab: Aku malu mengatakan dua, karena mulutku telah mengucapkan satu (Esa).

Maka Imam Ali as mencium mulut Abul Fadl; karena ucapan Abul Fadl yang masih kecil menunjukkan keesaan Allah dan tauhid. (Baca: Tauhid dalam Penjelasan Imam Khomeini – 1)

Lalu Imam Ali as memandang Zainab. Sebelum Imam Ali as melontarkan pertanyaan, Sayyidah Zainab berkata: Ayah! Apakah ayah mencintai kami?

Amirul Mukminin Ali as menjawab: Benar wahai puteriku, anak-anak adalah belahan jiwa kami.

Lalu Sayyidah  Zainab menanyakan pertanyaan inti: Ayah! Dua kecintaan, yaitu mencintai Allah swt dan mencintai anak, tidak bisa berkumpul menjadi satu di hati seorang mukmin. Jika demikian, maka ayah harus menyayangi dan mengasihi kami, sedangkan kecintaan murni ayah harus dipersembahkan untuk Allah swt semata.

Saat Imam Ali as menyaksikan potensi, pengetahuan dan pemahaman putera puteri kecilnya, beliau semakin bertambah sayang kepada mereka.

Sayidah Zainab sangat dihormati dan dimuliakan karena kecerdasan dan kesempurnaan lain yang dimilikinya.

Nah adik-adik , Sayyidah Zainab hebat kan?

Siapa yang ingin hebat seperti Sayyidah Zainab?

Beliau adalah wanita teladan baik bagi wanita ataupun lelaki…yuk kita jadikan beliau sebagai panutan dan idola dalam kehidupan kita. [*]  Selesai

Baca: “Kesabaran (1)

 

 

No comments

LEAVE A COMMENT