Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
Home2017 (Page 39)

February 2017

Ada beberapa hal lain yang patut dijelaskan berkaitan dengan muhasabah. Disebutkan bahwa manusia harus melakukan lima hal terhadap diri secara berurutan; 1. Menjalin persyaratan (musyaratah); 2. Mengawasi (muraqabah); 3. Berinterospeksi (muhasabah).;4. Menghukum (mu’aqabah); 5. Berusaha (mujahadah); 6. Menegur (mu’atabah).[1] Pokoknya adalah muhasabah, tapi muhasabah dilakukan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ يَا أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ يَا أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا أَحْكَمَ الْحَاكِمِينَ يَا خَالِقَ الْمَخْلُوقِينَ يَا رَازِقَ الْمَرْزُوقِينَ يَا نَاصِرَ الْمَنْصُورِينَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ يَا دَلِيلَ المُتَحَيِّرِينَ يَا غِيَاثَ الْمُسْتَغِيثِينَ أَغِثْنِي يَا مَالِكَ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَ إِيَّاكَ نَسْتَعِينُ يَا

Anjuran Untuk Banyak Zikir Alquran يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًًا كَثِيْرًا وَ سَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَ أَصِيْلاً "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." [1] فََإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوْا فِي الْأَرْضِ وَ ابْتَغُوْا مِنْ

Mengenai pentingnya muhasabah atau introspeksi juga ada beberapa hadis dari para insan maksum as antara lain sebagai berikut; 1, Imam Ali Zainal al-Abidin al-Sajjad as berkata; ابن آدم! إنّك لا تزال بخير ما كان لك واعظ من نفسك، وما كانت المحاسبة من همّك، وما كان الخوف لك

Udara terasa sejuk. Langit tampak mendung sepertinya hari ini matahari enggan untuk muncul. Sejak tadi pagi hujan mengguyur kota. Jalanan terlihat sepi, hanya sesekali mobil yang lewat. Hari ini hari libur, membuat orang-orang kota malas untuk keluar rumah. Mereka memilih beristirahat dan menikmati liburan bersama

Dalam pesan yang disampaikannya kepada Malik al-Asytar, Imam Ali mengatakan: ولا تعجلن الی تصدیق ساع فان الساعی غاش و ان تشبه بالناصحین Janganlah engkau terburu-buru untuk membenarkan berita pemfitnah/pengadu domba sebab pengadu domba adalah pengkhianat dan penipu, meskipun ia berpenampilan sebagai pemberi nasihat (Nahj al-Balaghah, Faidh al-Islam,