Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
Home2017January

January 2017

Mengenai pentingnya muhasabah atau introspeksi juga ada beberapa hadis dari para insan maksum as antara lain sebagai berikut; 1, Imam Ali Zainal al-Abidin al-Sajjad as berkata; ابن آدم! إنّك لا تزال بخير ما كان لك واعظ من نفسك، وما كانت المحاسبة من همّك، وما كان الخوف لك

Udara terasa sejuk. Langit tampak mendung sepertinya hari ini matahari enggan untuk muncul. Sejak tadi pagi hujan mengguyur kota. Jalanan terlihat sepi, hanya sesekali mobil yang lewat. Hari ini hari libur, membuat orang-orang kota malas untuk keluar rumah. Mereka memilih beristirahat dan menikmati liburan bersama

Dalam pesan yang disampaikannya kepada Malik al-Asytar, Imam Ali mengatakan: ولا تعجلن الی تصدیق ساع فان الساعی غاش و ان تشبه بالناصحین Janganlah engkau terburu-buru untuk membenarkan berita pemfitnah/pengadu domba sebab pengadu domba adalah pengkhianat dan penipu, meskipun ia berpenampilan sebagai pemberi nasihat (Nahj al-Balaghah, Faidh al-Islam,

Apakah logis jika peristiwa akbar dan penting seperti Ghadir Khum; peristiwa pengangkatan Ali bin Abi Thalib as sebagai pemimpin sah setelah Rasulullah Saw dilupakan? Apakah masuk akal puluhan ribu bahkan menurut riwayat lebih dari seratus ribu sahabat hadir berikrar akan kepemimpinan beliau tapi 70 hari kemudian mereka mendadak amnesia? Mungkinkah ini terjadi? Logiskah?

Pertanyaan-pertanyaan semacam ini mungkin menghantui sebahagian kalangan yang masih menduga peristiwa Ghadir tidak pernah terjadi. Atau bahkan bagi mereka yang meyakininya sekalipun.

Berikut ini jawaban singkat dan ringan yang disampaikan oleh Ayatullah Muhsen Qiraati dengan tinjauan Qurani.

Muhasabah (introspeksi) merupakan jenjang yang disebut-sebut datang setelah jenjang taubat. Artinya, setelah manusia bertaubat maka dia konsisten berinterospeksi, mawas diri dan mengevaluasi keadaan dirinya demi melestarikan keutuhan dan kesejatian taubatnya.[1] Namun demikian, taubat dan muhasabah sebenarnya berinteraksi satu sama lain. Di satu sisi taubat membawa ke