Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
Home2017 (Page 8)

October 2017

Takfiri Zaman Kini Sebuah kalimat yang diklaim sebagai hadis Nabi (saw): “لقد جئناكم بالذبح” (“Sungguh kami datang kepada kalian dengan penyembelihan”). Apa yang bisa dipahami dari perkataan ini yang dinisbatkan kepada Rasulullah? Tidaklah mungkin kiranya Nabi Muhammad diutus Allah swt kepada umat manusia, membawa tugas menyembelih atau

Pagi, Najaf sebelum Arbain (2015). Musim dingin Irak yang tanpa salju, hawanya terasa menyentuh tulang, meskipun sekujur badan terbungkus kain berlapis dan tebal. Di depan maukib (tempat inap kami, yang telah dipersiapkan tuan rumah secara gratis dengan jamuan darinya untuk para peziarah al-Husain salamullah alaih), kami

Kesabaran adalah tema yang mengawali pembahasan mengenai akhlak seorang salik. Akhlak di sini adalah turunan dari muamalat kalbu dengan Allah SWT dan merupakan bakat dalam jiwa yang dengan sendirinya menghasilkan perangai terpuji. Ketika muamalat kalbu seseorang dengan Allah terjadi berulang-ulang dengan niat yang tulus maka

Lâ ifrâth wa lâ tafrîth; posisi tengah antara melampaui suatu batasan dan mengabaikannya adalah cirikhas agama Islam. Ifrâth dan tafrîth, dua kata ini terkadang diartikan sama dan terkadang beda serta bertolak belakang seperti antara timur dan barat; antara hal melampaui batas dan hal mengabaikan batas.

بسم الله الرحمن الرحيم Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد عَبْـدِكَ وَرَسُولِـكَ وَأَهْلِ بَيْتِهِ الطَّاهِرِينَ، وَاخْصُصْهُمْ بِأَفْضَلِ صَلَوَاتِكَ وَرَحْمَتِكَ وَبَرَكَاتِكَ وَسَلاَمِكَ، Ya Allah Sampaikan shalawat kepada Muhammad hamba-Mu dan rasul-Mu dan ahli baitnya yang suci. Istimewakan mereka dengan yang paling utama dari rahmat-Mu, kasih-Mu,

بسم الله الرحمن الرحيم  ـ إلهِي إنْ كانَ قَلَّ زادِي فِي الْمَسِيرِ إلَيْكَ، فَلَقَدْ حَسُنَ ظَنِّي بِالتَّوَكُّلِ عَلَيْكَ، وَإنْ كَانَ جُرْمِي قَدْ أَخافَنِي مِنْ عُقُوبَتِكَ، فَإنَّ رَجآئِي قَدْ أَشْعَرَنِي بِالأَمْنِ مِنْ نِقْمَتِكَ، وَإنْ كانَ ذَنْبِي قَدْ عَرَّضَنِي لِعِقابِكَ، فَقَدْ آذَنَنِي حُسْنُ ثِقَتِي بِثَوابِكَ، وَإنْ أَنامَتْنِي الْغَفْلَةُ

Selain tawakkal, juga terdapat tiga hal lain yang menjadi perhatian para salik, yaitu tafwidh, tsiqah, dan taslim dengan makna-makna yang berhampiran atau berkaitan dengan tawakkal. Tiga hal ini ialah sebagai berikut; Tafwidh “Tafwidh” yang berarti pelimpahan maksudnya ialah pelimpahan urusan kepada Allah SWT. Tentang ini, mengutip perkataan