"Gue jarang berdoa, kali ini aku akan berdoa untuk dia (namanya saya samarkan), siapa tahu Tuhan surprise dengar suara gue”, Teman saya rupanya merasa surprise menemukan sebuah pengalaman menarik hubungan manusia menolong manusia lainnya. Dia ingin mendoakan orang yang menolong itu dengan doanya. “Siapa tahu
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلاَّ اللّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ * أُوْلَـئِكَ جَزَآؤُهُم مَّغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ. “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan
أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِهِ، وَحَصِّنْ ثُغُورَ الْمُسْلِمِينَ بِعِزَّتِكَ، وَأَيِّدْ حُمَاتَهَا بِقُوَّتِكَ، وَأَسْبغَ عَطَايَاهُمْ مِنْ جِدَتِكَ. Ya Allah, Sampaikan salawat kepada Muhammad dan keluarganya, Kuatkanlah pertahanan kaum muslimin dengan kekuasaan-Mu, kokohkan para pembelanya dengan kekuatan-Mu, dan banyakkan bekal mereka dengan kekayaan-Mu! أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِهِ، وَكَثِّرْ عِدَّتَهُمْ، وَاشْحَذْ
Doa bukan sekedar permintaan. Lebih dari itu, doa merupakan tali yang menghubungkan antara hamba dengan makhluk-Nya. Dalam doa seorang hamba menumbuhkembangkan kualitas hubungan dengan Allah swt. Semakin sering berdoa semakin berkualitas hubungannya dengan Allah. Ada banyak faktor manusia melakukan hubungan dengan Tuhannya. Jika menurut Fredrick Shcleimacher
[caption id="attachment_3101" align="aligncenter" width="553"] doa dan munajat[/caption] بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وآل محمد يَادَآئِمَ اْلفَضْلِ عَلَى اْلبَرِيَّةِ، يَابَاسِطَ اْليَدَيْنِ بِالْعَطِيَّةِ، يَاصَاحِبَ الْمَوَاهِبِ السَّنِيَّةِ، صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ خَيْرِ الْوَرَى سَجِيَّةً، وَاغْفِرْ لَنَا يَاذَاالْعُلَى فِي هَذِهِ الْعَشِيَّةِ. Yâ Dâimal fadhli ‘alal bariyyah. Yâ Bâsithal yadayni bil-‘athiyyah. Yâ Shâhibal
Seperti lidi berserakan, mungkin seperti itu gambaran umat Islam saat ini. Lidinya sangat banyak tapi tidak ada yang mengikat dan menyatukannya. Kalaupun ada, lidi dengan ikatan kecil yang masih dapat dipatahkan. Untuk itu dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengikat serta menyatukan lidi-lidi yang berserakan itu menjadi
Seekor semut membawa setetes air untuk memadamkan api yang membakar Ibrahim Al Khalil. Seekor burung keheranan dan kemudian bertanya, "Untuk apa kamu bawa air itu?" "Ini air untuk memadamkan api yang sedang membakar kekasih Tuhan, Ibrahim." "Hahahaa, tak akan guna air yang kamu bawa." Kata burung sambil
Mengalir ke hilir dan tak pernah kembali ke hulu. Begitulah waktu. Carut marutnya kehidupan dunia sepertinya membuat peredaran waktu sangatlah cepat. Padahal kalau diperhatikan perjalanan waktu sangatlah lambat. Namun dalam kelambatannya dia berjalan sangatlah cepat. Betul lah kata Imam "waktu berjalan seperti berjalannya awan". lambat
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا وَارِثَ آدَمَ صَفْوَةِ اللَّهِ، Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Adam, pilihan Allah. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا وَارِثَ نُوْحٍ نَبِيِّ اللَّهِ، Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Nuh, Nabi Allah. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا وَارِثَ إِبْرَاهِيْمَ خَلِيْلِ اللَّهِ، Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Ibrahim, Khalilullah. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا وَارِثَ مُوْسَى كَلِيْمِ اللَّهِ، Salam
[caption id="attachment_2843" align="aligncenter" width="600"] asyura muharram[/caption] Seperti hubungan listrik dan lampu. Jika para pencinta Ahlul Bait ingin terang benderang, maka dia harus tersambung pada sumber lisriknya. Dalam hal ini, jika para pencinta Ahlul Bait ingin memiliki cahaya dalam hati maka diharuskan selalu tersambung dengan Nabi dan
