Mazhab Ahlulbait mendefinisikan sahabat seperti yang dikemukakan dalam kamus-kamus bahasa Arab sebagai berikut;
Kata As-Shâhib dan bentuk jama’ nya (plural), Shahhab, Ashab, shihhab dan shahabah.[1] Kata as-Shâhib adalah yang menemani (al-mu’asyir)[2] dan yang selalu menyertai kemanapun (al-mulâzim)[3], “Tidak dikatakan kecuali kepada seseorang yang sering menyertainya”[4], “Dan
Dalam beberapa ayat suci al-Quran al-Karim terdapat kata “i’tisham” yang lazim diartikan “berpegang teguh”, dan kata “farar” yang berarti “bergegas/lari.” Dalam artikel ini mari kita coba memahami makna dua ungkapan ini dalam hubungannya dengan tazkiyah nafs (penyucian diri). Sebelumnya, mari kita simak beberapa firman Allah
Pelaku Maksiat tak akan Mengenal Allah
Fondasi pertama dan paling utama bagi keberagamaan seseorang adalah ma’rifatullah (mengenal Allah). Tanpa melewati tahapan ini, seseorang mustahil bisa beragama secara benar. Akan tetapi, agar bisa meraih derajat yang sangat penting ini, seseorang harus melewati halangan dan rintangan. Salah satu
Mungkin banyak yang belum mengenal sosok almarhum Imam Khomeini. Khususnya masyarakat Indonesia yang terbiasa menerima informasi salah dan fitnah tentang sosok Imam Khomeini dari kelompok tertentu.
Pemimpin Revolusi Islam di Iran ini banyak memberikan nasihat spiritual kepada murid-muridnya. Berikut ini adalah bagian akhir dari Untaian Nasihat
Ayatullah al-Uzhma HajiSyekh Husain Mazhahiri dilahirkan pada tahun 1312 Hijriah Syamsyiyah di Tiran, salah satu kota di kawasan propinsi Isfahan.Beliau tumbuh dan berkembang di bawah lingkungan keluarga ulama yang agamis dan pecinta ahlul bait Rasulullah saw. Komitmen terhadap syariat dan upaya untuk menjalankan kewajiban agama
5- Khidmat Fatimah Zahra a.s.
Fatimah a.s mewakafkan umur dan kehidupannya untuk umat dan Islam. Berikut ini hal-hal luar biasa yang dilakukan oleh Fatimah a.s.:
* Pada malam pengantin, Fatimah a.s. memberikan pakaian barunya kepada fakir dan berangkat ke rumah Ali a.s. dengan pakaian lama.
* Fatimah a.s.
1- Menjaga Pandangan
Seorang tuna netra atau buta masuk ke rumah Imam Ali a.s. setelah memperoleh izin masuk. Fatimah Zahra a.s. segera berdiri. Nabi saw. yang menyaksikan puterinya bangkit, berkata, “Puteriku! Orang ini buta, tidak bisa melihat.”
Fatimah a.s. menjawab, “Ayah! Bila ia tidak bisa melihat, aku
Oleh: Husein Muhammad Al-Kaff
Dalam beberapa kitab Hadis Ahlu Sunnah wal Jamaah disebutkan bahwa kedudukan dan peran Ahlul Bait as. sepeninggal Rasulullah saw. adalah pengawal umat Islam dari kehancuran dan perpecahan, dan penjaga ajaran Islam dari penyimpangan dan bid’ah. Misalnya, Hadis Nabi saw. yang berbunyi, “Aku
Tafakkur
Sesuai obyek yang direnungkan, tafakkur terbagi menjadi banyak kategori, antara lain sebagai berikut;
Bertafakkur atau berpikir dan merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah, sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat pada artikel bagian pertama;
خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ * الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ