Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomePosts Tagged "arafah"

arafah Tag

Pada hari ke-9 bulan Zulhijah, tanah suci Arafah adalah tanah suci doa. Doa adalah satu-satunya hal yang Allah berikan kepada manusia. Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib a.s. berkata, "Hamba tidak memiliki apa-apa, kecuali hanya doa”. Ya, manusia tidak memiliki apa-apa selain doa. Manusia bukan

Mandi Tujuannya adalah agar ibadah kepada Allah, dimulai dengan bersih lahir dan batin. Menziarahi Imam Husain a.s. Disunahkan untuk berziarah kepada beliau pada hari ini dengan hadir di bawah kubah sucinya. Bagi yang tidak bisa hadir dapat digantikan hanya membaca doa ziarah Imam Husain a.s. Membaca

بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد و ال محمد Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya إِلهِي مَنْ ذا الَّذِي ذاقَ حَلاوَةَ مَحَبَّتِكَ فَرامَ مِنْكَ بَدَلاً Ilahi Apakah orang yang t’lah mencicipi manisnya cinta-Mu akan menginginkan pengganti

"Gue jarang berdoa, kali ini aku akan berdoa untuk dia (namanya saya samarkan), siapa tahu Tuhan ‎surprise dengar suara gue”, Teman saya rupanya merasa surprise menemukan sebuah pengalaman ‎menarik hubungan manusia menolong manusia lainnya. Dia ingin mendoakan orang yang menolong itu ‎dengan doanya. ‎ ‎“Siapa tahu

Doa bukan sekedar permintaan. Lebih dari itu, doa merupakan tali yang menghubungkan antara hamba dengan makhluk-Nya. Dalam doa seorang hamba menumbuhkembangkan kualitas hubungan dengan Allah swt. Semakin sering berdoa semakin berkualitas hubungannya dengan Allah. Ada banyak faktor manusia melakukan hubungan dengan Tuhannya. Jika menurut  Fredrick Shcleimacher

[caption id="attachment_3101" align="aligncenter" width="553"] doa dan munajat[/caption] بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وآل محمد يَادَآئِمَ اْلفَضْلِ عَلَى اْلبَرِيَّةِ، يَابَاسِطَ اْليَدَيْنِ بِالْعَطِيَّةِ، يَاصَاحِبَ الْمَوَاهِبِ السَّنِيَّةِ، صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ خَيْرِ الْوَرَى سَجِيَّةً، وَاغْفِرْ لَنَا يَاذَاالْعُلَى فِي هَذِهِ الْعَشِيَّةِ. Yâ Dâimal fadhli ‘alal bariyyah. Yâ Bâsithal yadayni bil-‘athiyyah. Yâ Shâhibal

Seekor semut membawa setetes air untuk memadamkan api yang membakar Ibrahim Al Khalil. Seekor burung keheranan dan kemudian bertanya, "Untuk apa kamu bawa air itu?" "Ini air untuk memadamkan api yang sedang membakar kekasih Tuhan, Ibrahim." "Hahahaa, tak akan guna air yang kamu bawa." Kata burung sambil