Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomeView All Posts (Page 216)

View All Posts

Diriwayatkan oleh Abu Thufail bahwa Imam Jakfar al-Shadiq as berkata; سمعت أمير المؤمنين  )ع (يقول: الزهد في الدنيا قصر الأمل، وشكر كلّ نعمة، والورع عمّا حرّم الله عليك. “Aku mendengar Amirul Mukminin as berkata, ‘Zuhud di dunia ialah pemangkasan angan-angan, kebersyukuran atas segala nikmat, dan keterjauhan dari

Bu Khadijah, begitulah warga desa memanggilnya, setiap harinya, setelah salat tahajud bergegas menuju ladangnya guna memilih sayur yang layak untuk dijual ke pasar. Ketika azan subuh terdengar, ia segera pulang ke rumah untuk melaksanakan salat subuh. Selesai salat, ia mengikat sayur-sayur itu di sepedanya kemudian menuju

بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وآل محمد Bismillâhir Rahmânir Rahîm Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad Dengan asma AllahYang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا حُجَّةَ اللهِ فِي اَرْضِهِ Assâlamu`alayka yâ Hujjatallâhi fî ardhihi Salam atasmu wahai hujjah Allah

Diriwayatkan dari Imam Ja'far Shadiq as, "Barang siapa yang membaca doa ini seusai shalat wajib, maka dia akan berjumpa denga Imam Muhammad bin Hasan baik di saat terjaga atau di dalam mimpi" بسم الله الرحمن الرحيم Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Maha sayang اَللّـهُمَّ بَلِّغْ مَوْلايْ

Ta'qibat Khusus Shalat Maghrib Pertama membaca tasbih Az-Zahra’. Yaitu Allahu Akbar (34 kali), Alhamdulillah (33 kali), Subhanallah (33 kali). Kemudian membaca: بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وآل محمد اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّون عَلَى النَّبِيِّ يا اَيُّهَا الَّذينَ امَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْليماً. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد

Tafsiran Keliru Makna Zuhud Sebagian orang menyederhanakan zuhud dengan menafsirkannya sebagai perilaku menjauhi kenikmatan yang sejatinya justru merupakan anugerah Allah SWT bagi hamba-hambaNya. Karena itu mereka berusaha menjauhkan umat dari kepedulian kepada urusan duniawi. Dampaknya sangat fatal, antara lain membuka peluang bagi kaum kafir dan imperialis

Ulama tak seperti para ilmuwan apalagi seniman, walau sebagian mereka pakar di bidang ilmu-ilmu tertentu (selain keagamaan). Walau juga sebagian mereka berjiwa seniman, tapi tidak seperti beberapa artis yang tiba-tiba religius, atau seperti ustadz-ustadz televisi itu yang mirip para artis. Ulama bukan para penguasa pada umumnya,

Zurarah mendengar Abu Abdillah (Imam Shadiq) as berkata: Al-Qaim mengalami keghaiban sebelum (kemunculannya untuk) bangkit. Ia bertanya, Tuanku, seandainya saya mencapai zaman (keghaiban) itu, apa yang harus saya perbuat? Beliau menjawab, Bila kau mencapai zaman itu, bacalah doa berikut: اللهم عرفنی نفسک فانک ان لم تعرفنی نفسک لم

Sebagian manusia berhasil memanfaatkan hikmah dan tarbiyah ilahiah yang terkandung di balik musibah dan ujian berkat kehidupan dan perilaku zuhud seperti yang diterapkan oleh para wali dan kekasih Allah. Tapi ada pula yang mengabaikan hikmah dan tarbiyah itu sehingga harapan “mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan