Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomeView All Posts (Page 255)

View All Posts

Pohon cemara telah terhias indah di sebagian besar pusat perbelanjaan dan perkantoran. Tak kalah,  tempat-tempat wisata pun mengubah dekorasinya bernuansa Natal. Acara-acara di televisi banyak menyajikan acara bertemakan Natal. Dan masih banyak hal lainnya yang bernuansa Natal. Bahkan pohon Natal terhias indah di depan Istana

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.  اَلْحَمْدُ ِللهِ وَ الْحَمْدُ حَقُّهُ كَمَا يَسْتَحِقُّهُ حَمْدًا كَثِيْرًا, وَ أَعُوذُ بِهِ مِنْ شَرِّ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لأَمَّارَةٌ بِالسُّوْءِ إِلاَّ مَا رَحِمَ رَبِّي, وَ أَعُوذُ بِهِ مِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ الَّذِي يَزِيْدُنِي ذَنْبًا إِلَى ذَنْبِي, وَ أَحْتَرِزُ بِهِ مِنْ كُلِّ جَبَّارٍ فَاجِرٍ, وَ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.  اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي لَمْ يُشْهِدْ أَحَدًا حِيْنَ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَ اْلأَرْضَ, وَلاَ اتَّخَذَ مُعِيْنًا حِيْنَ بَرَأَ النَّسَمَاتِ, وَ لَمْ يُشَارَكْ فِي اْلإِلَهِيَّةِ وَ لَمْ يُظَاهَرْ فِي الْوَحْدَانِيَّةِ, كَلَّتِ اْلأَلْسُنُ عَنْ غَايَةِ صِفَتِهِ, وَ الْعُقُوْلُ عَنْ كُنْهِ مَعْرِفَتِهِ, وَ تَوَاضَعَتِ الْجَبَابِرَةُ لِهَيْبَتِهِ, وَ

Rukun Kedua, Tekad Untuk Tidak Mengulangi Rukun ini juga tergolong perkara yang gamblang, karena tanpa tekad ini tidak mungkin seseorang dapat kembali kepada Allah atau kepada fitrahnya nan jernih. Dalam penyesalan pada umumnya terkandung tekad untuk tidak mengulangi perbuatan yang disesali. Imam Jakfar al-Shadiq as meriwayatkan dari

Pada suatu ketika, terjadi pembunuhan di lingkungan kaum Bani Israel. Tidak ada seorang saksipun dalam peristiwa pembunuhan tersebut. Keluarga korban meminta bantuan kepada Nabi Musa a.s. untuk memecahkan kasus pembunuhan ini. Mereka menuntut kepada Nabi Musa a.s. agar pelakunya diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Karena

Pagi itu langit terlihat cerah, seperti biasa Ali menikmati segarnya udara pagi sambil memutari rumahnya dengan membawa tasbih dan membaca shalawat berulang kali, “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa aali Muhammad”. Sahabatnya Reza yang sudah lama tidak ada kabarnya, tiba-tiba datang mengunjunginya. Sang sahabat sangat terheran-heran melihat

Taubat sejati tentu tidaklah sembarangan, melainkan ada rukun dan syaratnya.Tentang ini mari kita cerahkan pikiran dengan menyimak keterangan dalam riwayat dan untaian kalimat mutiara Amirul Mukminin Imam Ali bin Abi Thalib as. Diriwayatkan bahwa suatu hari seseorang dengan entengnya beristighfar atau mengucapkan kalimat  “astaghfirullah” (aku memohon