Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomePosts Tagged "manusia" (Page 2)

manusia Tag

Oleh: Muhsin Labib,MA Yang merasa bahagia dan melihat semua hal berjalan sesuai harapannya menganggap Tuhan menyayanginya. Ekspresinya ceria, penuh tawa, benderang dan mengundang suka. Sedangkan yang merasa sengsara dan melihat semua hal menabrak harapannya menganggap Tuhan mengabaikannya. Ekspresinya murung, penuh tangis dan memancing iba. Banyak atau sebagian

Oleh: Dr. Muhsin Labib,MA Menganut Islam berarti mengimani Allah SWT. Mengimani Allah SWT berarti mengimani kenabian Muhammad SAW. Mengimani kenabian Muhammad SAW berarti mengimaninya sebagai Nabi terakhir. Mengimani Nabi SAW berarti mencintai Ahlulbait dan imam suci (itrah). Mencintai Ahlulbait dan para imam suci berarti mengikuti. Mengikuti Ahlulbait dan para imam suci berarti

Al-Qur'an membahas asal-usul manusia dari Nabi Adam dengan menekankan pandangan, kecenderungan, dan kemampuan yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. Ayat-ayat suci juga menyampaikan tentang kekhalifahan Adam, kemuliaan manusia, serta kerendahan dan kehinaan manusia. Hal ini menghasilkan sejumlah pertanyaan seperti maksud kekhalifahan Adam, siapa yang menjadi khalifah,

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Ketulusan kerap kali disamakan dengan keikhlasan. Padahal ketulusan atau tulus menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI merupakan sungguh dan bersih hati atau benar-benar keluar dari hati yang jujur. Pengertian tidak memuat Tuhan sebagai objek Tuhan dan tidak memasukkan motif dan

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Setiap perbuatan buruk adalah produk pikiran salah, yaitu pandangan atau anggapan bahwa pemenuhan semua kehendak adalah sesuatu yang utama dan bahwa cara mengikuti tujuan dan bahwa tujuan mengikuti kehendak. Perbuatan buruk adalah hasil keputusan irasional subjek pelaku alias manusia yang memang menghendakinya

Kata syirik (al-syirk) diambil dari kata musyarakah (bersekutu) seperti ucapan Nabi Musa a.s. dalam Alquran: "Jadikanlah ia sekutu dalam urusanku" [Thaha: 32]. Maksudnya, ia memohon kepada Allah untuk menjadikan Nabi Harun sebagai sekutu (teman) untuk menjalankan risalahnya. Syirik adalah menyekutukan Allah dengan selain Allah. Artinya, manusia