Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomePosts Tagged "keyakinan"

keyakinan Tag

Oleh Dr. Muhsin Labib, MA Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata pindah adalah ‘beralih atau bertukar tempat’. Pindah memiliki arti dalam kelas verba, sehingga pindah dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Kata pindah secara kebahasaan adalah aktivitas gerak jasmaniah dan konkret.

Oleh: Dr. Muhsin Labib Berpindah agama adalah sesuatu yang lumrah, apalagi mazhab. Tak perlu sedih bila yang ditinggalkan adalah keyakinan yang anda anut anut dan tidak gembira bila yang dianut adalah keyakinan yang anda anut karena keyaknan adalah buah keputusan personal, tak dipengaruhi oleh keputusan dan

Pertanyaan:Jika seseorang berdasarkan jam yang dia yakini tepat menetapkan bahwa waktu masih malam dan fajar belum terbit di bulan Ramadan, lalu dia makan atau minum. Kemudian terbukti bahwa dia makan setelah fajar terbit, maka bagaimana hukum puasanya? Sayid Ali Khamenei:Sah puasanya dalam keadaan seperti pertanyaan itu. Sayid

( وَعَلَى ٱللَّهِ فَتَوَكَّلُوٓاْ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ) Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman. (QS. Al-Maidah [5]: 23) Tawakal hilang, Iman pun hilang Ketika tawakal hilang, seseorang tiada memiliki keimanan. Sesungguhnya iman adalah keyakinan bahwa Allah Swt adalah Sebab Pertama. Jika demikian, kita harus

Imam Muhammad Baqir as dalam sebuah riwayat, ketika beliau berjalan disapa oleh seseorang, "Hai baqar (sapi)!" Mendengar sapaan itu, beliau turun dari tunggangannya, menghampiri orang itu dan berkata kepadanya, "Saya bukan baqar, tapi nama saya Bâqir (pembelah ilmu)." Itu bukan hal yang biasa, tak ada angin tak

Apa yang mendasari definisi atau makna terminologis Syiah di pembahasan yang lalu (Baca: Makna Syiah - 1) adalah keyakinan pada imamah Ali as dan kelanjutannya pada putra-putranya dari Sayidah Fatimah. Di sana selain Syaikh Mufid, Ibnu Khaldun dan lainnya yang mengisyaratkan hal itu di dalam kitab-kitab mereka,

Kebebasan adalah perkara yang diinginkan oleh semua orang. Namun demikian, sebebas-bebasnya orang tetaplah akan mentok di batasan tertentu. Yakni, tidak mutlak. Kebebasan, pada kenyataannya terkadang membawa manfaat dan atau dapat memenuhi keinginannya. Terkadang juga membawa madharrat baginya. Sebagai contoh, seseorang bebas memilih di antara sekian banyak

“Kesempurnaan mengenal Allah adalah mempercayai-Nya.”(1) Ma’rifat di pembahasan lalu yang dikatakan oleh Sayidina Ali sebagai awal agama, adalah fitrah manusia. Bahwa ia mengenal Allah dari sejak awal penciptaannya, yang disebut dengan ma’rifat ijmali (bersifat global). Ialah mengisyaratkan pada pengetahuan tanpa pembuktian. (Baca sebelumnya: Tingkat Ma’rifat-1) Dikatakan fitrah,