Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomePosts Tagged "Ahlulbait" (Page 8)

Ahlulbait Tag

Oleh: Dr. Muhsin Labib,MA Menganut Islam berarti mengimani Allah SWT. Mengimani Allah SWT berarti mengimani kenabian Muhammad SAW. Mengimani kenabian Muhammad SAW berarti mengimaninya sebagai Nabi terakhir. Mengimani Nabi SAW berarti mencintai Ahlulbait dan imam suci (itrah). Mencintai Ahlulbait dan para imam suci berarti mengikuti. Mengikuti Ahlulbait dan para imam suci berarti

Al-Qur'an membahas asal-usul manusia dari Nabi Adam dengan menekankan pandangan, kecenderungan, dan kemampuan yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. Ayat-ayat suci juga menyampaikan tentang kekhalifahan Adam, kemuliaan manusia, serta kerendahan dan kehinaan manusia. Hal ini menghasilkan sejumlah pertanyaan seperti maksud kekhalifahan Adam, siapa yang menjadi khalifah,

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Ketulusan kerap kali disamakan dengan keikhlasan. Padahal ketulusan atau tulus menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI merupakan sungguh dan bersih hati atau benar-benar keluar dari hati yang jujur. Pengertian tidak memuat Tuhan sebagai objek Tuhan dan tidak memasukkan motif dan

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Setiap perbuatan buruk adalah produk pikiran salah, yaitu pandangan atau anggapan bahwa pemenuhan semua kehendak adalah sesuatu yang utama dan bahwa cara mengikuti tujuan dan bahwa tujuan mengikuti kehendak. Perbuatan buruk adalah hasil keputusan irasional subjek pelaku alias manusia yang memang menghendakinya

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Dalam acara doa bersama sering ditemukan beberapa orang yang karena sangat bersemangat berdoa dengan cara yang mungkin mengusik ketertiban dan kekhusyukan peserta lainnya, terutama orang yang memimpin jamaah. Doa secara etimologis adalah sebuah permohonan yang diungkapkan dalam verba dan kata yang terucap

Oleh: Dr. Muhsin Labib, MA Bersyukur kerap dipahami sebagai ucapan terima kasih (kepada sesama makhluk) dan zikir Alhamdulillah (kepada Tuhan). Pada hakikatnya, bersyukur adalah menghargai pemberian dengan merawat (menjaga dan memanfaatkan secara benar dan maksimal) sesuatu yang diberikan kepadanya meski tidak mengucapkan terima kasih dan tak melantunkan