Situs Resmi Komisi Bimbingan dan Dakwah Syura Ahlulbait Indonesia (ABI)
HomePosts Tagged "iman" (Page 4)

iman Tag

Orang yang beriman yakin dengan janji dan kuasa Allah, bahwa Dia memberi pertolongan atau kemenangan baginya. Seseorang ber-Tuhan apa yang ia tak punya ketika telah memiliki Dia Yang Mahakaya, Maha pemurah dan Mahakuasa. Di dalam rahmat-Nya yang mahaluas tanpa batas, tiada sifat kikir, jenuh dan

Di antara semua kecenderungan yang ada pada diri manusia, yang terkuat adalah kecenderungan di tangan iman kepada Allah. Seorang mukmin yang berbuat karena Allah dan hatinya tenang dengan mengingat-Nya, tak terpengaruh oleh semua rayuan dan godaan di dalam dirinya. Ia bertransaksi dengan Allah dan -karena itu-

Allah SWT berfirman; أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى. “Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya.”[1] Malu adalah sensibilitas dan kesadaran yang mendorong orang untuk menahan diri dari perbuatan tercela. Sensibilitas ini bisa jadi membuat seseorang cenderung menyembunyikan keburukan. Namun, tak seorangpun dapat menyembunyikannya di depan Allah

Selain tawakkal, juga terdapat tiga hal lain yang menjadi perhatian para salik, yaitu tafwidh, tsiqah, dan taslim dengan makna-makna yang berhampiran atau berkaitan dengan tawakkal. Tiga hal ini ialah sebagai berikut; Tafwidh “Tafwidh” yang berarti pelimpahan maksudnya ialah pelimpahan urusan kepada Allah SWT. Tentang ini, mengutip perkataan

Kebebasan adalah perkara yang diinginkan oleh semua orang. Namun demikian, sebebas-bebasnya orang tetaplah akan mentok di batasan tertentu. Yakni, tidak mutlak. Kebebasan, pada kenyataannya terkadang membawa manfaat dan atau dapat memenuhi keinginannya. Terkadang juga membawa madharrat baginya. Sebagai contoh, seseorang bebas memilih di antara sekian banyak

Iman artinya memercayai atau membenarkan. Makna teologisnya ialah meyakini keesaan Allah dan kerasulan Muhammad serta hari akhirat. Mengimani kerasulan Sang Nabi Penutup saw, berarti mengimani pula para rasul dan kitab-kitab samawi, juga syariat Islam yang beliau bawa dari Allah swt kepada umat manusia. Lalu, di manakah